
Tak banyak film Indonesia yang menggambarkan potret pendidikan daerah-daerah pinggiran negeri ini. Lewat film Laskar Pelangi, kamu akan disuguhi perjuangan luar biasa dua guru dalam mempertahankan sekolah kampung tertua di daerah Belitung serta perjuangan anak-anak didiknya dalam menggapai mimpi. Penasaran? Simak ulasannya di artikel ini, yuk!
- Sutradara
- Riri Riza
- Produser
- Mira Lesmana
- Penulis
- Salman Aristo, Mira Lesmana, Riri Riza, Jujur Prananto (berdasarkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata)
- Pemeran
- Cut Mini, Ikranagara, Slamet Rahardjo Djarot, Teuku Rifnu Wikana, Mathias Muchus, Zulfanny, Levina, Verrys Yamarno, Ferdian, Dewi Ratih Ayu Safitri, Marcheilla El Jholla, Jeffry Yanuar, Suhendri, Yogi Nugraha, Suharyadi Syah Ramadhan, Febriansyah, M. Syukur Ramadan
- Tanggal edar
- 26 September 2008
- IMDb user ratings
- 7,9
Diangkat dari kisah nyata, Laskar Pelangi sukses menjadi salah satu film yang paling laris di Indonesia sepanjang tahun 2009. Tercatat, sinema produksi Miles Film dan Mizan Production ini berhasil menduduki posisi keempat dalam kurun waktu enam bulan setelah perilisannya dan telah disaksikan oleh 4,6 juta penonton.
Film berdurasi sekitar 125 menit tersebut diadaptasi dari novel best seller karya Andrea Hirata dengan judul sama yang dirilis pada tahun 2005. Setelah buku ini laris di pasaran, sineas Riri Riza dan Mira Lesmana pun mulai tertarik untuk memproduksinya dalam bentuk film.
Kesuksesan Laskar Pelangi diiringi oleh berbagai penghargaan film bergengsi skala lokal maupun internasional. Di ajang Indonesian Movie Award 2009, beberapa kategori yang dimenangkan yaitu Most Favorite Film, Most Favorite Soundtrack, Best New Comer Actor, Most Favorite Actress, Most Favorite Actor, dan Best Supporting Actor.
Sedangkan festival film internasional yang pernah diikuti yaitu Berlin International Film Festival 2009, Los Angeles Asian Pacific Film Festival 2009, Zimbabwe International Film Festival 2009, dan sebagainya. Sinema ini pun berhasil mengantongi penghargaan untuk kategori Best Actress Award di acara 36th Brussels International Independent Film Festival 2009 dan Best Picture Award di ajang Asia Pacific Film Festival 2009, Taiwan.
Semakin penasaran dengan dengan informasi lain terkait film Laskar Pelangi? Tak hanya sinopsisnya, di sini kamu juga dapat mengetahui fakta-fakta menarik seputar film yang mengambil setting di Pulau Belitung ini. Selamat membaca!
Sinopsis
Film Laskar Pelangi diawali dengan kembalinya Ikal dewasa ke kampung halamannya yang terletak di Pulau Belitung. Dia kemudian teringat kembali berbagai kenangan masa kecil saat bersekolah di SD Muhammadiyah tertua di daerah itu.
Ikal teringat dengan perjuangan dua gurunya, Bu Muslimah dan Pak Harfan dalam mempertahankan sekolah kampung tersebut agar tetap berdiri. Jika setiap tahun ajaran baru murid yang mendaftar tak sampai 10 orang, maka sekolah terancam ditutup oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumatera Selatan.
Saat pembukaan kelas baru tiba, dua guru dan 9 murid sedang harap-harap cemas menunggu sebuah keajaiban. Namun, kecemasan itu sirna tatkala seorang murid istimewa bernama Harun datang sebagai pendaftar terakhir sekaligus penyelamat sekolah yang hampir tutup tersebut.
Kesepuluh siswa ini lalu diberi julukan Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah. Selama kurang lebih lima tahun, Pak Harfan dan Bu Muslimah berjuang mengajar 10 muridnya yang memiliki keunikan dan bakat masing-masing. Misalnya saja tokoh Lintang yang jago di bidang Matematika dan Mahar yang memiliki bakat seni.
Di tengah-tengah kesulitan yang dihadapi dan keterbatasan fasilitas sekolah yang dimiliki, para guru dan murid ini terus berupaya agar bisa tetap belajar bersama-sama. Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi sekolah-sekolah Perusahaan Negara Timah (PN Timah), tempat anak-anak orang kaya di daerah Belitung mengenyam pendidikan.
Namun, sebuah keajaiban terjadi ketika anak-anak kampung ini mengikuti karnaval dan harus bersaing dengan murid-murid sekolah PN Timah. Kira-kira, sekolah manakah yang akan menjadi pemenang? Serta, konflik apa sajakah yang dihadapi oleh para murid asuhan Bu Muslimah dan Pak Harfan tersebut? Temukan jawabannya di film Laskar Pelangi!
Baca juga: Jangan Lewatkan untuk Menonton 10 Film Romantis Terbaik di Dunia Berikut
Pemeran & Karakter
Pemeran Utama
- Cut Mini – Ibu Muslimah
- Ikranagara – Pak Harfan
- Slamet Rahardjo – Pak Zulkarnaen
- Teuku Rifnu Wikana – Pak Bakri
- Mathias Muchus – Bapak Ikal
- Zulfanny – Ikal
- Levina – A Ling
- Verrys Yamarno – Mahar
- Ferdian – Lintang
- Dewi Ratih Ayu Safitri – Sahara
- Marcheilla El Jholla – Flo
- Jeffry Yanuar – Harun
- Suhendri – A Kiong
- Yogi Nugraha – Kucai
- Suharyadi Syah Ramadhan – Trapani
- Febriansyah – Borek
- M. Syukur Ramadan – Trapani
Pemeran Pendukung
- Lukman Sardi – Ikal Dewasa
- Ario Bayu – Lintang Dewasa
- Jajang C Noer – Istri Pak Harfan
- Rieke Diah Pitaloka – Ibu Ikal
- Robby Tumewu – Ayah A Ling
- Alex Komang – Bapak Lintang
- Tora Sudiro – Pak Mahmud
Baca juga: 10 Film Sejarah Terbaik yang Bisa Menambah Wawasanmu tentang Peristiwa Masa Lalu
Fakta Menarik Seputar Film Laskar Pelangi
1. Menghabiskan Anggaran hingga 8 Miliar
Mungkin tak banyak yang tahu jika proses pembuatan film ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Meski mayoritas adegan hanya diambil di sekitar Pulau Belitung dan tak banyak berpindah lokasi, nyatanya sinema berdurasi kurang lebih 125 menit tersebut memakan dana sekitar 8 miliar.
Proses syuting perdana film ini dilakukan pada tanggal 25 Mei 2008 dan memakan waktu kurang lebih 40 hari. Tak tanggung-tanggung, selaku sutradara, Mira Lesmana juga menggandeng kru-kru profesional dari Jakarta sebanyak 60 orang, lho.
2. Naiknya Pamor Pulau Belitung sebagai Destinasi Wisata
Kesuksesan film tersebut juga berdampak pada keberadaan Pulau Belitung sebagai tujuan wisata. Setelah perilisan Laskar Pelangi, Andera Hirata menyebut jika jumlah wisatawan meningkat hingga mencapai 1.800%.
Sebelumnya, mayoritas masyarakat Belitung hidup dari sektor pertambangan. Namun setelah munculnya film ini, banyak dari penduduk sekitar yang beralih pekerjaan untuk memaksimalkan potensi Belitung yang didominasi wisata air dan pulau-pulau indah.
3. Pembuatan Film Melibatkan Pawang Buaya
Di film Laskar Pelangi, terdapat adegan seekor buaya yang menghalangi tokoh Lintang ketika melakukan perjalanan menuju sekolah. Untuk menjinakkan hewan tersebut, para kru pun membutuhkan bantuan pawang buaya.
Pawang bernama Baharudin tersebut menyampaikan bahwa dia dapat berbicara dengan si buaya agar dapat mengikuti kemauannya. Tak hanya berbekal tangan kosong, pria ini juga menyiapkan beberapa peralatan seperti tali dan secarik kain agar proses pengambilan adegan berjalan lancar.
4. Ribuan Anak Mengikuti Casting
Proses casting mungkin menjadi salah satu kegiatan yang melelahkan bagi tim manajemen film Laskar Pelangi. Bagaimana tidak? Mereka harus mengeliminasi 3.800 peserta yang kemudian tersisa 1.350 anak.
Tak berhenti di situ, tim juga harus melakukan penyeleksian secara ketat hingga akhirnya menyisakan 12 calon pemain yang semuanya berasal dari daerah Belitung. Dari dua belas anak tersebut, satu orang menderita down syndrome yang akan berperan sebagai Harun.
5. Sempat Dilirik oleh Aktor Brad Pitt
Apresiasi terhadap film ini tak hanya datang dari masyarakat dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Bahkan, sekitar akhir tahun 2011 sempat dikabarkan bahwa sinema garapan Riri Riza ini dilirik oleh rumah produksi milik Brad Pitt, Plan B.
Saat itu, Andrea mengaku jika agennya sudah dihubungi oleh pihak Plan B yang kemungkinan akan memfilmkan kembali Laskar Pelangi. Namun setelah itu, tak ada informasi lanjut mengenai pembuatan ulang sinema satu ini.
6. Diadaptasi Menjadi Drama Musikal dan Sinetron
Menyusul kesuksesan filmnya, tanggal 17 Desember 2010 sampai 9 Januari 2011 digelar pertujukan drama musikal berjudul Laskar Pelangi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dalam penggarapannya, produser Mira Lesmana menggandeng komponis Erwin Gutawa.
Drama ini diperankan oleh Lea Simajuntak, Eka Deli, Dira Sugandhi, Chandra Satria, Iyoq Kusdini, Gabriel B. Harvianto, Haikal AFI, Nino Prabowo, Tanta Ginting, Ferry Feliepo, dan Muhammad Bakhesti. Para pemain pun bergantian dalam memerankan tokoh-tokoh yang diambil dari novel karya Andrea Hirata tersebut.
Tak hanya itu, fim ini juga diadaptasi ke dalam sinetron dengan judul yang sama. Serial televisi yang terdiri dari 15 episode tersebut tayang perdana pada tanggal 26 Desember 2011 di salah satu televisi swasta Indonesia.
7. Setelah Filmnya Sukses, Novel Laskar Pelangi Laris Manis hingga Mancanegara
Setelah dibuat dalam bentuk film, drama musikal, dan serial televisi, novel Laskar Pelangi pun semakin laris di pasaran. Buku yang mengisahkan perjuangan anak-anak pinggiran Belitung ini juga terpilih sebagai Winner Buchawards 2013 di Jerman dan Winner General Fiction New York Book Festival 2013, Amerika Serikat.
Lebih dari itu, novel bergenre roman tersebut juga telah diterjemahkan lebih dari 20 bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Spanyol, India, Turki, Prancis dan masih banyak lagi. Untuk versi internasionalnya, buku ini diberi judul The Rainbow Troops. Luar biasa, ya!
Baca juga: 10 Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa yang Memperkaya Wawasan
Siap-Siap Terinspirasi Setelah Menonton Film Laskar Pelangi
Bagaimana? Setelah membaca sinopsis dan ulasan lainnya tentang film Laskar Pelangi di atas, apakah kamu semakin tertarik menontonnya? Kalau iya, kamu dapat men-download atau streaming sinema ini secara legal.
Biar tambah seru, ajak saja keluarga, teman-teman, atau pacarmu. Setelah menyaksikannya bersama, kalian pun dapat menyimpulkan apa pesan moral yang bisa dipetik atau mendisksusikan hal-hal inspiratif dari film tersebut.
Tak hanya review film Laskar Pelangi, di KepoGaul kamu juga dapat menyimak artikel-artikel lainnya yang tak kalah menarik. Beberapa di antaranya cara merawat hewan peliharaan, biodata artis, kumpulan kata-kata bijak, kisah inspiratif, dan sebagainya. Yuk, baca sekarang!