Ada Apa dengan Cinta atau biasa disingkat AADC adalah filmpercintaan remaja SMA yang rilis tahun 2002. Kisah romantis ini sangat populer dan membawa pengaruh yang besar bagi remaja pada masa itu. Kesuksesannya menjadi penanda bangkitnya industri film Indonesia yang sempat mati suri pada era 1990-an.
- Sutradara
- Rudy Soedjarwo
- Produser
- Mira Lesmana, Riri Riza
- Penulis
- Jujur Prananto, Prima Rusdi, Rako Prijanto
- Pemeran
- Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti, Dennis Adhiswara, Ladya Cherill, dll
- Tanggal edar
- 7 Februari 2002
- Jumlah views
- 2.700.000
Ada Apa dengan Cinta merupakan salah satu film Indonesia terbaik sepanjang masa. Kisah romantis anak SMA ini sangat fenomenal karena menjadi sinema dalam negeri pertama yang menembus angka 2,7 juta penonton pada era 2000-an. Kesuksesannya itu pun memberi pengaruh yang cukup besar bagi tren remaja pada era itu.
Film Ada Apa dengan Cinta menampilkan suka duka persahabatan lima gadis SMA. Mungkin kisah seputar remaja yang sedang mengalami asyiknya masa pubertas inilah yang membuatnya begitu hits.
Tidak hanya kisah cinta yang romantis serta indahnya masa-masa sekolah, sinema ini juga menyajikan konflik rumah tangga. Konflik keluarga yang ditampilkan oleh Rudi Soedjarwo, sang sutradara, ini menjadi bumbu yang memecah emosi penonton. Di tengah-tengah kebahagiaan, perasaan depresi remaja pun tidak terelakkan.
Kamu belum menontonnya? Penasaran dengan keseruan yang ditawarkan oleh film yang kerap disebut pula dengan judul AADC ini? Berikut ini kami sajikan sinopsis, para aktor dan aktris pemeran, serta fakta-fakta menarik seputar film Ada Apa dengan Cinta.
Sinopsis
Tokoh utama dalam film Ada Apa dengan Cinta ini adalah Cinta, seorang gadis cantik, pintar, dan periang. Ia juga merupakan siswi SMA yang langganan juara lomba puisi yang rutin diadakan sekolah tiap tahun.
Cinta memiliki geng bersama empat sahabatnya, yaitu Alya, Carmen, Maura, dan Milly. Kelima gadis ini merupakan pengurus mading di sekolahnya dan sangat kompak bahkan ketika di luar sekolah. Saking kompaknya, mereka punya prinsip bahwa masalah satu orang di antara mereka merupakan masalah bersama, musuh salah satu dari mereka pun akan menjadi musuh bersama.
Suatu saat, diumumkanlah juara lomba puisi tahun ini. Hampir seluruh siswa meyakini bahwa yang akan menjadi juara adalah Cinta. Namun, semua siswa dikejutkan dengan kenyataan bahwa pemenangnya bukanlah Cinta, melainkan Rangga.
Cinta heran karena Rangga yang tak pernah sekali pun mengirimkan karyanya di mading tapi tiba-tiba menjadi pemenang dalam lomba puisi. Ia pun berniat mewawancarai Rangga untuk membuat profil pemenang lomba puisi yang akan diterbitkan di mading. Namun, Rangga yang pendiam, penyendiri, dingin, dan terkesan cuek menolak untuk diwawancarai dengan alasan ia tidak pernah mengirimkan karyanya.
Hal tersebut membuat Cinta tersinggung dan menganggap Rangga sebagai pribadi yang sombong. Ia pun mengirimkan sepucuk surat yang kemudian membuat Rangga marah dan menghampirinya. Terjadilah percekcokan antara ia dengan Rangga.
Setelah adu mulut selesai, Rangga yang pergi ternyata tidak sadar bahwa bukunya jatuh. Cinta memungut buku yang berjudul Aku karya Sjumandjaja tersebut dan membawanya pulang untuk dibaca.
Mereka berdua akhirnya menjadi akrab dan dekat sejak Cinta mengembalikan buku Rangga. Namun, kedekatan mereka berdua mulai mengganggu hubungan Cinta dengan keempat sahabatnya.
Puncaknya adalah ketika Cinta membatalkan janji bertemu dengan para sahabatnya dengan alasan pergi berobat ke dokter. Padahal, dirinya hendak pergi ke kafe bersama Rangga. Sepulang dari berkencan dengan Rangga, ia merasa menyesal telah berbohong pada teman-temannya yang sedang membutuhkan bantuannya tapi ia malah sedang bersenang-senang.
Kiranya tidak etis jika keseluruhan cerita kami paparkan di sini. Artikel ini hanya sebatas sebagai pengantar bagi kamu yang belum menonton agar semakin tertarik untuk segera menontonnya. Jika penasaran bagaimana kelanjutan kisah anak SMA ini, tonton sendiri filmnya, ya.
Baca juga: Film Drama Indonesia Terbaik yang Bisa Menyentuh Perasaan
Pemeran & Karakter
Pemeran Utama
- Dian Sastrowardoyo – Cinta
- Nicholas Saputra – Rangga
- Ladya Cherill – Alya
- Adinia Wirasti – Carmen
- Titi Kamal – Maura
- Sissy Priscillia – Milly
Pemeran Pendukung
- Dennis Adhiswara – Mamet, siswa polos yang mengagumi Cinta
- Fabian Ricardo – Borne, pacar Cinta
- Edi Brokoli – Si Kribo, teman sekelas Rangga
- Gito Rollies – Limbong, penjual buku loak
- Frans Tumbuan – Ayah Cinta
- R. Soepardiman Hardjosepoetro (Mang Diman) – Pak Wardiman, penjaga sekolah
Trivia Menarik Seputar Film Ada Apa dengan Cinta
1. Termasuk Salah Satu Sinema yang Membangkitkan Perfilman Indonesia
Perlu kamu ketahui bahwa pada periode 1991 sampai kira-kira 1998, perfilman Indonesia mengalami mati suri. Tiap tahun mungkin hanya mampu memproduksi dua sampai tiga film saja. Itu pun didominasi oleh sinema-sinema dewasa yang bertema seks.
Pada tahun 2000-an, perfilman Indonesia kembali bangkit dengan ditandai munculnya film musikal anak-anak, Petualangan Sherina. Tidak lama setelah itu, muncul pula film-film dengan segmen berbeda. Beberapa di antaranya adalah film horor Jelangkung dan kisah asmara remaja Ada Apa dengan Cinta.
Bioskop Indonesia yang sebelumnya didominasi oleh film-film Hollywood dan Hongkong akhirnya mulai diisi kembali oleh karya-karya sineas dalam negeri. Bahkan Festival Film Indonesia yang sempat vakum selama 12 tahun pun akhirnya kembali diselenggarakan pada tahun 2004.
2. Memborong Banyak Penghargaan
Film Ada Apa dengan Cinta berhasil memenangkan tiga kategori pada Festival Film Indonesia tahun 2004. Ketiga kategori tersebut meliputi Pemeran Utama Wanita Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Tata Musik Terbaik.
Tidak hanya dari segi sinemanya saja yang sukses, lagu soundtrack andalannya yang berjudul Ada Apa dengan Cinta juga bersinar di malam Anugerah Musik Indonesia 2002. Anto Hoed dan Melly Goeslaw selaku penulisnya mendapatkan penghargaan kategori Pencipta Lagu Terbaik dalam perhelatan itu.
Baca juga: Film Komedi Indonesia Terbaik yang Bisa Mengocok Perut
3. Pasar Buku Kwitang Jadi Tempat Hits Berkat AADC
Sebelum ada film ini pun sebenarnya kawasan Kwitang sudah terkenal sebagai tempat jual beli buku, baik baru maupun loakan. Semenjak hadirnya AADC, pasar buku di daerah Senen, Jakarta Pusat, ini semakin dikenal bahkan oleh yang bukan orang Jakarta.
Salah satu adegan dalam film di mana Cinta diajak Rangga ke Kwitang adalah penyebab sentra buku murah ini menjadi hits di kalangan remaja. Banyak orang yang mengunjungi Kwitang lantaran hanya penasaran setelah menonton AADC.
4. Buku Legendaris Berjudul Aku Menjadi Populer Kembali
Boleh dibilang, buku yang sering dibawa oleh Rangga termasuk salah satu pemeran utama dalam film Ada Apa dengan Cinta. Buku berjudul Aku karya Sjumandjaja tersebut sangat mencolok dan menjadi barang yang mengakrabkan Rangga dengan Cinta.
Buku tersebut sebenarnya bukanlah kumpulan puisi, melainkan skenario film berdasarkan perjalanan hidup dan puisi-puisi Chairil Anwar. Buku ini pertama kali terbit pada tahun 1987 oleh penerbit Grafitipers. Oleh karena kesuksesan film AADC ini, banyak remaja yang mencari buku langka tersebut.
5. Tayang di Jepang dengan Judul Ganbare, Ai
Selain meledak di Indonesia, AADC juga tayang di luar negeri dengan judul internasional What’s Up with Love. Salah satu negara yang membeli serta menayangkan film ini adalah Jepang. Judulnya pun di ganti dengan bahasa Jepang menjadi Ganbare, Ai.
Hak tayang film ini dibeli oleh perusahaan Fumio Furuya untuk diputar di beberapa kota, yaitu Tokyo, Osaka, Sapporo, Nagoya, Kyoto, Fukuoka, dan Kobe. Dian Sastro, Nicholas Saputra, dan Rudi Soedjarwo berada di sana selama enam hari untuk menggelar promosi.
6. Beberapa Dialognya Dihafal Banyak Anak Muda
“Salah gue? Salah temen-temen gue?” Kira-kira begitulah salah satu dialog Cinta ketika sedang berdebat dengan Rangga. Dialog tersebut kemudian menjadi viral dan dijadikan lelucon oleh para remaja.
Selain dialog di atas, ada pula petikan bait puisi yang dihafal oleh anak muda Indonesia. Kira-kira bunyinya begini, “Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar gaduh sampai mengaduh.” Bait puisi tersebut merupakan puisi Rangga yang dibacakan oleh Cinta.
Baca juga: Drama Korea Paling Romantis yang Bisa Bikin Kamu Ikutan Baper
Sudah Menonton Kisah Romantis Cinta dan Rangga Ini?
Demikianlah sinopsis, pemeran, serta fakta-fakta menarik seputar film Ada Apa dengan Cinta. Semoga bisa menambah pengetahuanmu akan sejarah kebangkitan dunia perfilman di Indonesia.
Kunjungi artikel lain dalam kanal hiburan ini. Masih banyak ulasan seru seputar film Indonesia lainnya. Tidak hanya film Indonesia, banyak pula ulasan tentang keseruan film-film mancanegara.
TIM DALAM ARTIKEL INI
Panggayuh Gigih
Khonita Fitri